Tidak ada yang suka kenaikan BBM, cuma... (1)
Unknown
22:36
0

Buruh itu apalagi pemimpin buruh harus punya yang namanya sifat adil. berfikir objektif dan proporsional. Dalam menyikapi berbagai hal tidak berdasarkan atau menggunakan emosi semata. sehingga dalam mengeluarkan dan mendapatkan keputusan tidak merugikan orang lain.
Pemimpin buruh tanggung jawabnya lebih besar lagi, dimana sebagai panutan dan sebagai komando dari para buruh. Sebagai panutan, masih banyak yang melihat apa yang dikatakan pemimpin buruh adalah kebenaran. Hanya sebagian kecil yang mencerna. Jadi jika doktrin yang dikeluarkan hanya berdasarkan emosi, maka pelaksanaan dilapangan juga jadinya emosional. Ujung-ujungnya terjadi hal-hal yang merugikan Buruh.
Misalnya dalam menyikapi Demo Kenaikan BBM.
Kita harus tahu bahwa semua orang tidak ada yang menginginkan ini terjadi.
Pemerintah, Pengusaha, buruh dan masyarakat umum tidak ada yang menyukainya!.. kalau ada yg bilang pemerintah senang dengan hal ini, maka perlu dipertanyakan pemikirannya
Artinya dalam hal ini semua termasuk saya sepakat! Satu pemikiran! Bahwa tidak menginginkan kenaikan BBM karena Impactnya adalah kenaikan harga-harga kebutuhan lainnya.
Bagi pemerintah ini adalah tindakan yang tidak populer!
Bagi Pengusaha jelas memberatkan karena harga produksi naik dan daya beli turun
Artinya tidak ada perbedaan dalam memandang efek kenaikan BBM.
Jadi kalau ada Isu-isu / Fitnah bahwa saya dan sebagian lainnya pro kenaikan BBM maka hal tersebut adalah sebuah kebohongan besar..
Tapi kenapa terjadi perdebatan antara buruh? Hal ini terjadi karena:
- Cara pandang
- Pola perjuangan
CARA PANDANG
Cara pandang terhadap kenaikan BBM oleh pemerintah tidak berdasarkan data yg berimbang dan Informasi yang berimbang. Semuanya berdasarkan Emosi dan sangat sepihak. Juga minim data!
Semua data/informasi dari pihak Kontra Kenaikan BBM tanpa dikaji dianggap kebenaran. Semua data/informasi dari pihak Pro pemerintah tanpa dikaji dianggap adalah sesuatu yang salah.
Masih ada yang bilang Cadangan Minyak Indonesia besar! Ketika ditanya dari mana infonya gak ngerti.
Masih ada yg bilang kenapa kita mau didikte harga dunia, ketika ditanya mereka ternyata masih berfikir Indonesia adalah negara penghasil minyak besar..
Masih ada yg berfikiran bahwa pemerintah sekarang yang membuat Minyak Bumi indonesia dikelola oleh asing, padahal ketika ditanya kapan pemerintah sekarang kontrak dengan asing, pada kebingunggan
Masih banyak yang membandingkan Indonesia sama dengan negara-negara penghasil minyak lainnya dan berharap indonesia bisa seperti mereka, ketika di buka indonesia bukan negara anggota OPEC.. gak bisa jawab.
Dan masih banyak hal lainnya yg tidak berdasar dan tanpa bukti
Dan anehnya yang mengeluarkan hal-hal seperti ini adalah kebanyakan para pemimpinnya.. ini sangat aneh!.
Ini bukan masalah Pro dan kontra... ini masalah cara pandang
Ada yg terang-terangan menolak.. tapi mereka mengerti keadaan yg sebenarnya kenapa pemerintah menaikkan harga BBM.
Pertanyaannya Kalau Mengerti kenapa menolak kenaikan BBM?
Begini... Yang mengerti dan paham itu adalah hal yg sangat bagus dan cara pandang yg baik.
Terserah apakah mendukung kenaikan atau tidak! Yangg penting Mereka harus paham apa yang di perjuangkan..
Mereka paham data yg benar,
Mereka paham informasi dan punya data-data pendukungnya..
Mereka paham bahwa negara kita bukan anggota OPEC,
Mereka paham rakyat kita ada 250 juta gak bisa dibandingkan dengan iran,
Mereka paham bahwa hasil kita tidak mampu memenuhi kebutuhan..
Mereka paham bahwa ini bukan sepenuhnya kesalahan dari pemerintah sekarang...
Dan paham lainnya
Tapi Mereka menolak kenaikan BBM karena ada hal-hal lain yang bisa dilakukan. Ada solusi yg cerdas! bukan solusi-solusi ngaco dan ngasal.. Perjuangannya pun cerdas! Gak menyerukan nutup jalan, gak menyerukan tutup fasilitas umum, tidak merusak, tidak menutup bandara, tidak melakukan sweeping, dan sebagainya... tapi solusi mereka bukan untuk hari ini! Solusi mereka untuk Jangka panjang.
Kenapa???
Karena mereka adalah orang-orang yang berfikiran realistis, bahwa solusi-solusi mereka berikan, misalnya soal tangkap koruptor, Nasionalisasi dan sebagainya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada proses, sedangkan harga minyak dunia naik pada hari ini... Sekarang ini! Detik ini!
Artinya harus ada langkah- langkah pasti pada hari ini juga.
Mereka sangat realistis, Fair, Objektif dan proposional dalam memandang
Mereka berjuang bagaimana MENYIKAPI HARI INI dan MENDORONG PROSES JANGKA PANJANG. Untuk menyikapi HARI INI!, Subsidi bisa di salurkan pada pos-pos yg bisa berefek jangka panjang atau efeknya terus menerus..
Dan berjuang ngak harus dengan turun kejalan. Karena pemerintah dari kemarin-kemarin sudah mengajak para buruh dan elemen lain untuk berdiskusi dan meminta pendapat. dan ini sudah dilakukan!... banyak ide-ide yang sudah diserap oleh pemerintah.. jikalau merasa kurang, silahkan datangi lagi dan minta pertemuan...
Jika ada pihak-pihak yang bilang sulit bertemu dengan para pembantu presiden, maka perlu dipertanyakan jaringan dan pergaulan mereka.
Misalnya harga beras naik.. tapi di satu sisi :
Mereka paham informasi dan punya data-data pendukungnya..
Mereka paham bahwa negara kita bukan anggota OPEC,
Mereka paham rakyat kita ada 250 juta gak bisa dibandingkan dengan iran,
Mereka paham bahwa hasil kita tidak mampu memenuhi kebutuhan..
Mereka paham bahwa ini bukan sepenuhnya kesalahan dari pemerintah sekarang...
Dan paham lainnya
Tapi Mereka menolak kenaikan BBM karena ada hal-hal lain yang bisa dilakukan. Ada solusi yg cerdas! bukan solusi-solusi ngaco dan ngasal.. Perjuangannya pun cerdas! Gak menyerukan nutup jalan, gak menyerukan tutup fasilitas umum, tidak merusak, tidak menutup bandara, tidak melakukan sweeping, dan sebagainya... tapi solusi mereka bukan untuk hari ini! Solusi mereka untuk Jangka panjang.
Kenapa???
Karena mereka adalah orang-orang yang berfikiran realistis, bahwa solusi-solusi mereka berikan, misalnya soal tangkap koruptor, Nasionalisasi dan sebagainya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada proses, sedangkan harga minyak dunia naik pada hari ini... Sekarang ini! Detik ini!
Artinya harus ada langkah- langkah pasti pada hari ini juga.
Mereka sangat realistis, Fair, Objektif dan proposional dalam memandang
Mereka berjuang bagaimana MENYIKAPI HARI INI dan MENDORONG PROSES JANGKA PANJANG. Untuk menyikapi HARI INI!, Subsidi bisa di salurkan pada pos-pos yg bisa berefek jangka panjang atau efeknya terus menerus..
Dan berjuang ngak harus dengan turun kejalan. Karena pemerintah dari kemarin-kemarin sudah mengajak para buruh dan elemen lain untuk berdiskusi dan meminta pendapat. dan ini sudah dilakukan!... banyak ide-ide yang sudah diserap oleh pemerintah.. jikalau merasa kurang, silahkan datangi lagi dan minta pertemuan...
Jika ada pihak-pihak yang bilang sulit bertemu dengan para pembantu presiden, maka perlu dipertanyakan jaringan dan pergaulan mereka.
Misalnya harga beras naik.. tapi di satu sisi :
- Biaya buku anak sekolah sudah ngak bayar..
- Kesehatan yg tadinya ada jenis penyakit dan obat2an yg tidak di tanggung pemerintah kini ditanggung,
- Subsidi Perumahan pekerja dengan cara cicilan murah,
- Listrik bagi kaum miskin sehingga mereka bisa membuat usaha dengan adanya listrik,
- Membangun Perusahaan-perusahaan yg bisa menjaring tenaga kerja,
- Membantu petani dan nelayan dalam distribusi sehingga tidak di bodohi tengkulak,
- Pengembangan UKM-UKM,
- Dan sebagainya..
Itu lebih bermanfaat mencari solusi dari ketidak setujuan kenaikan BBM.. cara berjuang yg tidak merugikan tapi bermanfaat. Tidak chaos, tidak merugikan hak banyak orang, dan pengeluaran di dalam masyarakat Seimbang.
Jadi intinya adalah cara pandang. Disatu sisi cara pandangnya tidak pintar dan cenderung emosi. Disisi yang lain cara pandangnya pintar dan menguasai masalah hingga tidak emosi dan bertingkah bar-barian...
Kalau soal Kenaikan BBM... SEMUANYA SAMA.. SATU SIKAP. TIDAK MENGINGINKAN KENAIKAN BBM
POLA PERJUANGAN
Pola Perjuangan yang melakukan
Doktrin-doktrin kebencian berlebihan terhadap pemimpin negara,
Doktrin-doktrin dimana merugikan kepentingan banyak orang dibolehkan dalam demo,
Doktrin-doktrin dengan mengeluarkan data-data bohong
Doktrin-doktrin yg menyatakan selain demo kejalanan maka bukan berjuang
Doktrin-doktrin yang menyatakan bahwa rakyat hidup makin tercekik
Doktrin-doktrin yang membenarkan manusia menjadi martir
Doktrin-doktrin subsidi pemerintah kepada orang asing
Doktrin-doktrin yang mendukung Kenaikan BBM adalah Musuh dan pengkhianat bangsa
Doktrin-doktrin Demonstran adalah suara rakyat
Dan sebagainya
Ini yang menyebabkan orang-orang terprovokasi...
Ini yang menyebabkan orang-orang membenci pemerintah
Yang turun di bawah adalah orang-orang yang benar-benar berjuang. tapi mereka salah mendapatkan masukan! Salah mendapatkan doktrin. Sehingga kita bisa lihat sekarang ini, bahasa-bahasa yg dikeluarkan oleh pendemo adalah bahasa-bahasa kasar! Bahasa-bahasa berbau kiri. Dan ini dibenarkan dan diamini karena hal itu dianggap kebenaran dan dianggap biasa didalam demo. mereka mendapatkan doktrin-doktrin yang salah.
Semua orang yang tidak sepaham dianggap musuh, dianggap pengkhianat
Satu contoh, Dahlan Iskan menteri BUMN begitu dipuja karena prestasi-prestasinya. Namun ketika dia menyetujui kenaikan, dia dihujat! Dan hilanglah prestasi-prestasi dia...
Hanya ada sebagian yang menjalankan pola-pola perjuangan yang sehat. Yang manfaatnya sangat besar.
Jangan terbuai dengan partai yang katanya membela rakyat. karena sejarah sudah mencatat bagaimana kebijakan mereka yang hingga detik ini malah berhasil menyengsarakan banyak orang.
Jangan terbuai dengan cerita-cerita mengenai kemiskinan yang dibuat-buat oleh mereka, karena di zaman mereka pun kemiskinan merajalela.
Jangan terbuai dengan sosok Publik figure, karena seringkali ketika seorang publik figure bertemu dan bicara mengenai hal-hal yang menyentuh maka kita terbuai. Karena cara seperti itu adalah cara basi untuk mendongrak popularitas untuk tujuan tertentu atau jabatan tertentu.
Mari buruh melihat dan mendengar sesuatu mulai bersikap
Adil, Objektif dan Proposional..
Sehingga kita bisa mengetahui dengan jelas apa yang kita perjuangkan. Kita bisa mengetahui bahwa kita dimanfaatkaan atau tidak...
So... Mari kita mencari data, mencari informasi, mencari metode-metode pendukung dalam setiap kasus yang kita hadapi. Soal pilihan kiri atau kanan itu soal lain. Yg penting buruh harus pintar! Dan jangan mau di bodoh-bodohi..
No comments