Select Menu
Select Menu

Favourite

Politik

Wisata

Culture

Transportasi Tradisional

Rumah Adat

Bali

Pantai

Seni Budaya

Kuliner

» » » KERUGIAN PENGUSAHA ADALAH AWAL KEKUATAN PENGUSAHA.


Unknown 13:37 0


Jika dibiarkan maka upah murah secara Nasional akan terjadi....

Mendadak seorang buruh menjadi marah, emosinya tersulut ketika mendengar ada pekerja yang di PHK. Ketika seorang pemimpin organisasi buruh berorasi, memberikan doktrin mengenai ketidakadilan yang terjadi, dibumbui dengan bahasa perjuangan. Emosi tersulut, karena mereka merasa kejadian tersebut sama dengan apa yang mereka alami sekarang. Ketika ada perintah untuk melakukan penutupan tol, pengrusakan pabrik, menutup fasilitas umum, dan sebagainya, maka mereka lakukan dengan semangat. Doktrin buat mereka adalah ini adalah bentuk perjuangan melawan kezoliman. Buruh harus melawan karena untuk merubah nasib, maka buruh itu yg harus merubahnya.

Di tempat lain, seorang buruh bersyukur karena mendapatkan bonus dan gaji naik. Mereka belum lama ini mengadakan perundingan gaji dengan pengusaha. Akan tetapi hari ini mereka lagi bersiap2 melawan. Bukan melawan pengusaha, tapi melawan sesama buruh yang datang men-sweeping lokasi mereka. Sebagian buruh itu memaksakan kehendak agar buruh lain mendukung perjuangan mereka. Agar yang ikut dengan mereka agar terlihat banyak.

Di tempat lain, para pengusaha yang tadinya lagi berdiskusi untuk menentukan berapa kekuatan mereka menaikkan upah buruh, menjadi terganggu dan jadinya merekaa merevisi hasil sementara yang disepakati. Mereka akan berhitung ulang karena ada beberapa kerugian yang terjadi diperusahaan dengan adanya demonstrasi anarkis. Proses berusaha terhenti dan kerugian pun jelas ada. Kalau mereka mau memaksakan ikut kenaikan upah, maka mereka harus mem PHK sebagian karyawan agar supaya proses usaha dapat terus berjalan.

Kalau melihat tulisan diatas, maka sebenarnya yang dirugikan adalah buruh/pekerja. 

Kenapa?? 

Kita tidak perlu munafik, Karena yang punya uang adalah PENGUSAHA. Buruh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, didapat dari Upah yang dibayarkan PENGUSAHA. 

Kalau ada pemimpin buruh / pekerja yang bilang PENGUSAHA tidak bisa berjalan tanpa ada BURUH, itu benar! Tapi tidak seluruhnya benar, karena masih ada jutaan orang yang belum bekerja dan rela dibayar murah yang penting mereka bisa memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. PENGUSAHA bisa merekrut mereka dengan mudah.

Tulisan ini bukan untuk membela PENGUSAHA, tapi memaparkan kondisi yang sebenarnya. 

Saya punya kenalan seorang tukang ojek,. Dia cerita pernah kerja di perusahaan dan gajinya besar yaitu 800 ribu /bulan! Dia sangat senang sekali! 
Bayangkan kurang dari UMP! 
Dan orang-orang seperti dia banyak sekali! 
Ini realita! 
Makanya sangat mudah bagi pengusaha untuk mencari orang yang mau bekerja di perusahaan mereka.

Kondisi sekarang ini (sebelum heboh kasus Buruh Anarkis) sebagian besar buruh semakin sadar akan hak dan kewajibannya, Pengusaha pun semakin terbuka dengan kondisi buruh. Sebenarnya kondisi ini sudah lebih baik dari yang sebelumnya. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyak buruh/pekerja yang nyaman dengan apa yang mereka dapatkan. Entah itu di Pabrik ataupun Kantor. Terbukti ternyata demonstrasi buruh yang anarkis hanya sebagian kecil, cara ini tidak didukung oleh sebagian besar buruh, sehingga terjadi pemaksaan oleh segelintir buruh dengan memaksa buruh lain untuk keluar dari perusahaan mereka. Mereka melakukan sweeping dengan cara-cara premanisme.

Ini realita.

Mari kita lihat dengan kejadian-kejadian seperti ini, maka jelas buruh yang dirugikan. Tidak ada satupun yang sanggup mengatakan bahwa tindakan ini tidak merugikan buruh. Karena dilapangan, sudah terjadi. mereka yang mendukung anarkisme ternyata merugi! Mereka tidak bisa lagi bekerja karena perusahaan tutup. 

Kalau ada yang bilang tidak merugikan buruh, apalagi pemimpin buruh, maka sudah dapat dipastikan pemimpin itu ingin memanfaatkan permasalahan buruh untuk kepentingan pribadi. Itu pasti!

Kita harus bicara dan berfikir dengan realita dan logika...

Mari kita berfikir dengan logika dan realita, dengan kejadian seperti sekarang ini bukan tidak mungkin PENGUSAHA akan memanfaatkan situasi.

Kok bisa? 

Kan pengusaha sekarang ini bisa dibilang dirugikan? 
Kenapa mereka bisa memanfaatkan situasi?

Dalam diskusi dengan para pemimpin serikat pekerja internasional, saya mendapatkan satu hal yang sangat berharga, salah satu contoh adalah, ternyata ada sebuah perusahaan raksasa retail (maaf nama tidak disebutkan) mampu dan sanggup merugi selama 5 tahun untuk mematikan pasar tradisional. Ini adalah salah satu bagian dari strategi untuk memindahkan konsumen dari pasar tradisional ke tempat mereka. Makanya mereka menjual barang dengan harga yang sama atau malah lebih murah dari pasar tradisional. Mereka terus di subsidi melalui keuntungan perusahaan yg sama yg ada di negara-negara lain. dan ini realita!

Kita semua bisa melihat dan juga tidak bisa dipungkiri bahwa kita juga salah satu yang menjadi konsumen diperusahaan retail tersebut. para pembuat produk berlomba-lomba agar produknya bisa di masukkan dalam perusahaan retail tersebut.karena mereka melihat kalau di jual di pasar tradisional kurang laku, konsumen banyak datang ke perusahaan retail tersebut. Ujung-ujungnya karena banyak yang ingin produknya masuk ke perusahaan retail tersebut, terjadi persaingan harga. Akhirnya perusahaan retail bisa mendikte harga beli! Mereka bisa mendikte para produsen!

Itu salah satu contoh kekuatan PENGUSAHA. Secara pasar mereka bisa menguasai. Secara SDM pun mereka bisa menguasai!. Karena banyaknya pengangguran, maka banyak orang yang mau bekerja dengan upah yang cukup untuk makan sehari-hari.

Perjuangan para pemimpin buruh yang BENAR sudah mulai menghasilkan kesetaraan antara pengusaha dan pekerja / buruh. Walaupun belum sempurna, akan tetapi sudah lebih baik dari yang sebelumnya. Akan tetapi kini mulai hancur karena sekumpulan para pemimpin buruh sesat, yang memanfaatkan buruh untuk kepentingan pribadi mereka.

Kondisi sekarang, Pengusaha zolim akan memanfaatkan untuk menekan buruh dengan membayar Upah Murah. Dan hal ini bisa dihitung oleh mereka sebagai salah satu strategi. Kerugian yang ada bisa mereka masukkan kedalam Pos pendanaan Strategi.

Beberapa perusahaan yang mungkin memang sudah harus ditutup karena merugi terus, akhirnya bisa leluasa menutup dengan alasan bahwa tindakan buruh yang anarkis. Ada pembenaran dan ada kambing hitam.
Beberapa perusahaan yang mungkin sudah membayar buruh dengan baik, akhirnya mem PHK buruh / pekerja dengan alasan merugi. Kemudian merekrut yang baru yang bisa dibayar sesuai dengan minimal UMP atau malah kurang.

Menutup beberapa perusahaan, agar supaya buruh/pekerja dan masyarakat merasa dirugikan dan menyalahkan para Buruh yang salah jalan tersebut. Pengusaha menjadikan diri mereka yg terzolimi, sehingga mendapatkan simpati dari rakyat.

Dengan kejadian seperti sekarang ini, dimana masyarakat sudah antipati, sebagian besar buruh sudah antipati, polisi juga tidak perlu lagi takut dengan HAM dan bisa melakukan tindakan keras yg didukung oleh masyarakat. Pengusaha akhirnya berada di “Atas Angin”. pengusahapun akhirnya bisa membayar buruh dengan minimal.

KOK BISA??

Ini bisa terjadi, karena ketika pengusaha melakukan hal tersebut dan ada penolakan dari Buruh/pekerja, maka buruh bukan hanya berhadapan dengan pengusaha, mereka akan berhadapan dengan masyarakat sekitarnya. Mereka bisa dihajar secara fisik! Masyarakat tidak mau lagi orang tuanya, anaknya atau saudaranya tidak mendapatkan pekerjaan.

Ingat cari pekerjaan sekarang ini tidak mudah!

Kalau sudah begini, maka sia-sia perjuangan para pemimpin buruh (yang benar) sejak sebelum hingga awal reformasi, Hubungan Industrial yang sudah terjalin bisa berantakan.

Akan tetapi hal ini masih bisa diselamatkan, kalau semua buruh mau berfikir dengan baik. Mau berubah dan melakukan beberapa hal ini, sehingga hubungan industrial yang sudah mulai baik tidak hancur dan tidak merugikan pekerja / buruh itu sendiri. Yaitu:

Pertama
Anggota Serikat pekerja yang masuk ke federasi dan konfederasi SESAT, untuk segera KELUAR sebagai anggota. Sudah banyak SP yang keluar dari Federasi dan konfederasi tersebut. Agar mereka tidak lagi bisa memanfaatkan buruh untuk merusak.

Kedua
Mengajak perusahaan untuk duduk bersama dan menginformasikan kepada perusahaan bahwa tidak ada campur tangan dari Federasi dan konfederasi SESAT itu.

Ketiga
Ingatkan kepada seluruh anggota bahwa ketika buruh di PHK dan sengsara, maka tidak akan ada campur tangan Federasi / Konfederasi tersebut. Karena mereka bukan lagi anggota. Walaupun PHK terjadi karena efek dari perintah Federasi / Konfederasi itu.

Keempat
Bergaul dan mencari Federasi/konfederasi yang sangat memanusiawikan Buruh, bukan yg memanfaatkan buruh untuk kepentingan Pribadi seperti yang ada sekarang. Lihatlah track record mereka dalam membangun hubungan Industrial. Segera bergabung! Agar supaya mendapatkan kekuatan yang lebih baik ketika Perusahaan melakukan tindakan zolim.

Kelima
Bersama-sama belajar dengan Serikat pekerja- yang berhasil membangun hubungan Industrial yang baik. Bagaimana kondisi mereka yang tadinya tidak disukai perusahaan, sehingga menjadi mitra perusahaan. Pola-pola ini bisa diterapkan di setiap SP, dan belajar juga bagaimana berhadapan dengan pengusaha zolim, bagaimana trik demonstrasi yang ujung2nya untuk kepentingan anggota/pekerja/buruh.

Keenam
Jangan percaya dengan ucapan Federasi dan konfederasi sesat yang mengatakan di Indonesia tidak ada buruh/pekerja yang mempunyai hubungan baik dengan pengusaha.

Ketujuh
Sadarilah bahwa kesalahan pemimpin Federasi/konfederasi sesat, tidak pernah akan merugikan mereka. Ada yg di PHK pun mereka tidak rugi, malah menguntungkan, karena mereka akan terus ada di media. Masalah yang ada terus menerus akan lebih baik untuk bahan pemberitaan. Kondisi ini jadi alat bagi mereka untuk pencitraan diri, dan yang jelas dana dari funder berjalan terus.

Kedelapan
Ingat kesalahan yang terjadi dan kondisi yang terjadi sekarang dengan buruh dirugikan, adalah salah satu bukti bahwa pemimpin federasi/Konfederasi sesat, tidak mempunyai intelektualitas dan pola yang baik dalam menyelesaikan masalah sehingga keputusannya merugikan buruh.

Kesembilan
Berfikir Objektif, menggunakan logika dan proposional sehingga tidak melakukan sesuatu hanya berdasarkan emosi atau perintah Federasi / konfederasi sesat. Karena yang mengetahui dengan baik kondisi perusahaan adalah para pekerja/ buruh diperusahaan tersebut, bukan pimpinan Federasi/konfederasi sesat.

Masih ada kesempatan memperbaiki kerusakan ini. Jangan dibiarkan berlarut-larut, karena cepat atau lambat pasti hal ini akan terjadi. PENGUSAHA bisa mendikte Pekerja/buruh. Tindakan Pengusaha yang merugikan buruh akan mendapatkan dukungan dari masyarakat. Akan mendapatkan “perlindungan” dari masyarakat. PEMBENARAN akan terjadi atas nama mengurangi PENGANGGURAN. 

Apalagi ketika pengusaha membayar buruh/pekerja dengan upah rendah, mereka bisa saja langsung merekrut banyak tenaga kerja. Upah yang tadinya untuk 1 (SATU) orang bisa dibayarkan ke 2 (DUA) Orang. Misalnya untuk membayar seorang pekerja kekuatan perusahaan sebesar 2,5 juta. Maka dengan kondisi sekarang pengusaha bisa merekrut 2 orang dengan bayaran 1,25 juta/bulan/orang. Masyarakat akan senang karena PENGANGGURAN Berkurang. Apalagi ketika di lokasi perusahaan itu banyak warganya yang bisa bekerja dan tidak menjadi pengangguran.

KALAU SUDAH BEGINI, SILAHKAN BURUH/PEKERJA DEMONSTRASI.. YANG PASTI berbagai elemen masyarakat akan turun tangan menghalau dan mengusir para Demonstran. Bisa jadi tindakan kekerasan secara fisik akan dilakukan oleh masyarakat terhadap buruh. Pengusaha akan bersikap dan bertindak seolah-olah terzolimi. Mereka akan tutup seminggu dan melaporkan kerugian. Mereka akan mem-PHK banyak orang, karena usaha mereka rugi! Mereka akan umumkan mereka tutup karena tindakan Buruh yang melakukan demonstrasi!

Aparat akan turun tangan, menghalau para demonstran. Masyarakat akan melaporkan keresahan ini, dan polisi bisa bertindak keras dengan alasan tidak ingin terjadi kekacauan, karena indikasi sudah jelas akan terjadi. Kalau berfikir iseng, PENGUSAHA pun bisa mengatur agar beberapa orang dengan label masyarakat melaporkan ke polisi, soal tindakan para buruh.

MARI BURUH / PEKERJA MENGGUNAKAN AKAL. JANGAN MAU DIPERBUDAK OLEH KEPENTINGAN PEMIMPIN BURUH SESAT.

KELUARKAN MEREKA DARI FEDERASI/KONFEDERASI ATAU PEKERJA KELUAR DARI FEDERASI/KONFEDERASI SESAT DAN MARI BANGUN HUBUNGAN YANG SALING MENGUNTUNGKAN ANTARA PENGUSAHA DAN PEKERJA!

SEKARANG ATAU TIDAK SAMA SEKALI!


«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply