Demo Idiot
Unknown
21:09
0
"Arak-arakan pawai idiot Dengan baju warna-warnaPasti tak mengerti Yang dilakukan yang sedang diteriakkan"
Penggalan Lirik lagu dari Ahmad Band- yang berjudul Ode Buat Extrimist adalah hal yang sangat tepat dijadikan patokan sebagai sebuah gambaran yang terjadi dalam pergerakan di Indonesia.
Lagu ini di kumandangkan pada tahun 1998. 14 tahun sudah lagu ini dibuat untuk memotret kondisi sosial di tanah air. dimana ketika itu pergerakan rakyat dan mahasiswa bergolak. demonstrasi dimana-mana. setiap elemen berteriak menentang penguasa orde baru. dan ingin penguasa orde baru turun dari tahta Presiden.
14 TAHUN LALU...
Beberapa orang yang saat itu tidak bisa dibilang bodoh, karena memang selama ini mereka tidak bisa berpolitik dan mengeluarkan pendapat dengan leluasa, ikut terlibat didalam proses menjatuhkan presiden Soeharto.
Euforia terjadi.. setiap orang dengan bebas bisa berbicara lantang! semuanya menjadi serba Instant.. yang tidak pernah berbicara politik, ikut berbicara. dari strata bawah hingga atas.
Memang saat itupun yang namanya demo bayaran dan sebagainya ada, tapi yang jelas banyak juga yang berjuang tapi hanya tahu sedikit-sedikit, karena baru terbebas dari belenggu.
ANEHNYA...
Pada masa sekarang ini yang terjadi adalah pembodohan!
Mau Informasi politik ada!
Mau berpolitik silahkan!
Mau bicara apa saja silahkan!
Intinya semua akses informasi ada!
Mau jadi pembaca, pendengar dan pelaku bisa!
Seharusnya dalam menunjukkan hak politik dan ikut berdemonstrasi, Intelektual Politik harus dipakai!
Intelektual sebagai manusia dipakai!
Yang terjadi sekarang ini banyak sekali orang-orang yang Berdemonstrasi tapi tidak mengetahui apa AKAR PERMASALAHANNYA?
Semuanya berdasarkan apa kata Pimpinan demonstrasi
Semuanya berdasarkan Informasi secara sepihak
Semuanya menerima saja ketika diberikan pemahaman / Doktrin tanpa dikaji.
Ini yang akhirnya menjadikan mereka para Idiot yang mau saja dipergunakan badan dan suaranya untuk kepentingan kelompok-kelompok tertentu atau kepentingan politik orang per orang.
Doktrin-Doktrin ternyata lebih kuat untuk mematikan Intelektualitas..
Dilapangan ditemukan beberapa orang yang ketika ditanya kenapa demo, jawabannya ngaco!
ada yang terang-terangan bilang hanya ikut-ikutan,
ada yang bilang pemerintah brengsek!
ada yang bilang mereka susah karena pemerintah
ada yang bilang ketidak adilan terjadi dimana-mana
dan sebagainya... yang kadang-kadang jawabannya malah ngak sesuai dengan tema Demo.
Ada juga dilapangan beberapa yang akhirnya menyadari kekeliruan mereka, karena mereka hanya mendapatkan informasi secara sepihak. dan mulai mencari kebenaran!
Ada juga yang marah karena ternyata mereka dibohongi! semua Informasi yang mereka dapatkan adalah fitnah dan mereka merasa ikut termakan fitnah.
Ada juga yang Cinta mati dan fanatik berlebihan terhadap pemimpinnya, sehingga salah benar apa yang dikatakan oleh pemimpinnya di telan mentah-mentah. kalau yang ini adalah bodoh kronis! mau diberikan pembenaran dan pembuktian mereka pasti tidak akan mendengar! dan rata-rata orang2 seperti ini lebih mengutamakan otot daripada otak.
Atau memang orang-orang Ini adalah orang-orang kalah yang miskin Intelektual yang dengan mudah dapat di jadikan sapi perahan oleh para Begundal politik?
MARI DALAM MENJALANKAN HAK POLITIK KITA, KITA HARUS MENGETAHUI TERLEBIH DAHULU AKAR PERMASALAHAN. JANGAN HANYA MENGAMINI APA YANG DIKATAKAN OLEH ORANG YANG MUNGKIN KITA KAGUMI.-

No comments